7 Game Single Player Terbaik untuk Nintendo Switch Tahun 2025 yang Wajib Dimainkan

7 Game Single Player Terbaik untuk Nintendo Switch Tahun 2025 yang Wajib Dimainkan
Sumber :

Kalau kamu suka main game sendirian tanpa ribet koordinasi dengan teman-teman, Nintendo Switch punya banyak pilihan game single player seru yang bisa menemani hari-harimu. Baik kamu penggemar cerita emosional, gameplay intens, atau sekadar ingin bersantai sambil menjelajah dunia imajinatif, daftar ini akan mengulas tujuh judul terkini yang siap dimainkan sekarang juga.

Tidak semua pengalaman bermain game harus didapatkan secara online atau bersama teman. Ada keseruan tersendiri ketika kamu tenggelam dalam cerita, menjelajah dengan tempo sendiri, dan bebas menentukan cara memainkannya. Nah, jika kamu sedang mencari referensi game baru yang bisa dimainkan solo, inilah tujuh rekomendasi terbaik untuk konsol Nintendo Switch di tahun 2025!

1. Saga Frontier 2 Remastered

Saga Frontier 2 Remastered
Saga Frontier 2 Remastered

Jika kamu menyukai RPG Jepang klasik dengan alur cerita yang luwes, Saga Frontier 2 Remastered adalah jawabannya. Dengan gaya visual seperti buku ilustrasi hidup, game ini menawarkan dua jalur cerita utama yang bisa dijelajahi sesuai urutanmu: satu tentang Gustav, seorang pangeran yang tidak memiliki bakat menggunakan sihir, dan satu lagi tentang Will, pemburu harta karun.

Sistem pertarungan turn-based tetap menjadi ciri khas, namun versi remaster kali ini memberikan peningkatan mekanisme kontrol serta beberapa fitur baru agar lebih ramah untuk dimainkan di Switch. Kamu bisa mengumpulkan skill dan strategi seiring perjalanan, sehingga semakin jauh bermain, makin asyik pula tantangannya.

2. Ys Memoire: The Oath in Felghana

Ys Memoire: The Oath in Felghana
Ys Memoire: The Oath in Felghana

Ingin pengalaman bermain game aksi yang cepat dan responsif? Coba Ys Memoire: The Oath in Felghana. Dalam game ini, kamu akan mengendalikan karakter ikonik Jepang bernama Adol Christin, seorang petualang muda berkarakter karismatik. Ceritanya sederhana tapi mudah untuk diikuti, plus grafis dan gameplay yang membuatnya sangat menjanjikan untuk dimainkan secara solo.

Berhadapan dengan monster raksasa, melawan bos-bos epik, serta membuka kemampuan baru dari sihir dan senjata akan membuatmu tak sadar sudah berjam-jam menikmatinya. Cocok untuk gamer yang mencari sensasi adrenalin tinggi tapi tetap punya elemen eksplorasi yang kuat.

3. Atelier Yumia

Atelier Yumia
Atelier Yumia

Jika kamu suka aktivitas mengumpulkan bahan, bereksperimen dengan ramuan, dan menikmati narasi ringan, Atelier Yumia layak masuk ke daftar belanjaan digitalmu. Game ini menempatkanmu sebagai seorang alkemis muda bernama Yumia yang mencoba memecahkan misteri larangan alkimia di dunianya.

Eksplorasi lingkungan, pengumpulan item, serta crafting menjadi inti permainan. Hasil dari kombinasi item bisa bervariasi, membuat tiap kali bermain terasa unik. Tidak ada tekanan waktu, jadi kamu bisa benar-benar leluasa dalam mencoba hal-hal baru, baik dari sisi gameplay maupun cerita.

4. Tales of Iron 2: Whiskers of Winter

Tales of Iron 2: Whiskers of Winter
Tales of Iron 2: Whiskers of Winter

Coba bayangkan kamu bermain sebagai seekor tikus pejuang di dunia suram yang penuh bahaya. Inilah yang ditawarkan oleh Tales of Iron 2: Whiskers of Winter, sebuah game soulslike yang menggabungkan kesulitan tinggi dengan desain visual bergaya lukisan abad pertengahan.

Dengan tokoh utama Arlo yang mencoba menyelamatkan desanya dari kutukan musim dingin, kamu akan merasakan pengalaman bertempur yang menantang, namun memuaskan. Sistem kontrolnya cukup presisi dan cocok untuk kamu yang suka genre dengan tingkat tantangan tinggi.

5. Leica: Aged Through Blood

Leica: Aged Through Blood
Leica: Aged Through Blood

Ingin pengalaman yang berbeda dari biasanya? Leica: Aged Through Blood adalah game pasca-apokaliptik dengan narasi mendalam, di mana kamu menjadi seekor coyote betina yang mengendarai motor besar di gurun pasir.

Namun, selain nuansa brutal dalam aksi tempurnya, cerita di balik perjalanan Leica juga sarat makna tentang kasih sayang ibu kepada anaknya. Kamu bisa meningkatkan motor, melakukan stunt akrobatik, hingga menjelajah wilayah untuk mengungkap rahasia dunia. Game ini campuran antara aksi intens dengan cerita yang bisa bikin haru.

6. CATO: Buttered Cat

CATO: Buttered Cat
CATO: Buttered Cat

Jika kamu suka humor absurb dan cerita nyentrik, maka CATO: Buttered Cat akan jadi favorit barumu. Bermain sebagai kucing bernama Ko, kamu diajak pada perjalanan unik bersama alien, robot, dan aneka makhluk lain dari dimensi berbeda.

Ada misi terbang, puzzle, mini game lucu, hingga narasi dengan humor yang nggak terduga. Visual warna-warni, musik menyenangkan, dan atmosfer yang ringan menjadikannya sempurna untuk refreshing setelah hari yang melelahkan.

7. Peepistello and the Cursed Yo-Yo

Peepistello and the Cursed Yo-Yo
Peepistello and the Cursed Yo-Yo

Bayangkan game Metroidvania yang senjata utamanya adalah yoyo! Peepistello and the Cursed Yo-Yo menggabungkan eksplorasi, aksi cepat, dan gameplay lincah yang seru.

Kamu akan berperan sebagai kelelawar kecil bernama Peepistello yang menemukan yoyo sakti—namun ternyata benda itu dikutuk. Senjata ini bisa digunakan untuk bertempur sekaligus menjelajah medan sulit. Semakin jauh kamu bermain, semakin banyak kemampuan yoyo yang bisa dibuka, membuat permainan makin seru dan dinamis.

Pilih Sesuai Selera dan Nikmati Pengalaman Soliter Seru

Ketujuh game single player untuk Nintendo Switch di atas masing-masing punya pesona tersendiri. Dari RPG klasik yang mendalam, action epik, hingga game absurd dengan humor segar, semuanya bisa kamu nikmati kapan saja tanpa gangguan dari dunia luar.

Main game sendirian bukan berarti kesepian atau kurang menyenangkan. Justru, ini bisa jadi momen paling produktif sekaligus relaksasi yang tepat. Nikmati alur cerita, eksplor dunia baru, dan capai prestasi hanya dengan dirimu sendiri. Happy gaming!